hari bohong gimana?? pertanyaan yang muncul ketika membaca judul postingan kali ini.
jujur, saya ini buka tipe pembohong.. tapi tipe nge less,,hahaha itu pendapat saya tentang diri saya. saya tipe orang yang menuruti kemalasan saya. dengan catatan malas itu sudah tidak dapat ditolerir lagi.
pagi ni .. hard to say.. saya bolos kerja.. bukan karna sakit, galau atau hal semacamnya.. tapi saya terbangun dengan hati plin plan dan jenuh dengan rutinitas. saya tidak bangun kesiangan dan juga ga ada sesuatu terjadi pada diri saya,, saya sakit, sakit jiwa.. namanya MALAS.. dan ini saya ngga perlu psikolog.
untuk dapat menuruti itu semua , maka saya harus sms boss dan bilang saya sakit. sejujurnya .. saya merasa bersalah. bathin saya perang.. sms, nggak, sms, nggak,, hmm.. akhirnya saya sms, dan yeaayy.. devils laugh .. laughing out loud LOL.. mereka menang dan saya kalah karna menuruti godaan mereka agar saya MALAS. #malah nyalain setan lagi..hahaha
hal ini bukan yang pertama kali.. selama saya kerja saya bolos 3 kali.. 2 karna bohong semacam ini, dan 1 karna saya benar2 sakit.
saya memang sering beralasan untuk bisa melarikan diri dari hal yang sedang tidak ingin saya kerjakan, waktu jaman sekolah saya ingat.. saya pernah melakukannya. waktu MTs (SMP,red) saya pernah dihukum guru bahasa indonesia dan aqidah akhlak dengan menulis astaghfirulloh al adzim sebanyak 100x (kalau tidak salah) .. untuk menebus kesalahan saya membolos mata pelajaran. untung waktu MA (SMA, red).. saya benar-benar bertaubat dr melarikan diri dari kewajiban, (seinget saya nggak pernah). dan baru,, penyakit kambuh kala kuliah.. tapi menuruti rasa malas saat kuliah sangat mudah.. tak perlu berbohong, bolos saja,, maka tak ada dosen yang mencari dan menghukum hahhaha,,
dan tidak ada yang saya lakukan dengan membolos,, saya hanya tidur, online, dan berdiam dirumah di kamar yang saya selalu rindukan :'(
kemalasan ini akhirnya terulang lagi, lengkap dengan kebohongan. dulu saya terang2an bolos tapi sekarang ditambah lagi dengan dosa bohong,, hari bohong dengan kedua boss, partner kerja, dan orang2 di FB yang bertanya "gak kerja kamu? tumben OL'' kepada mereka saya juga berbohong.. tidak mungkin ada guru yang akan menghukum saya dengan menulis astaghfirulloh lagi sekarang,, dengan apa saya bisa menebus dosa-dosa kebohongan dan pembolosan saya ini. saya berjanji saya tidak akan lagi melakukannya. cukup ini yang terakhir, dan saya akan menunjukkan performa kerja yang lebih baik.. janji saya ini sedapat mungkin akan saya tepati. Alloh, guide me..
saya memang begitu. lebih baik lari sejenak, menyiapkan fisik dan mental dan baru kita siap menghadapi hari-hari yang menjenuhkan lagi, hal yang tidak sukai tapi harus kita kerjakan. dan tentu pemikiran ini terkontaminasi pikiran setan yang berhasil membujuk saya.
aaarrrrghhhh...
