Sabtu, 26 April 2014

Greatest Love of All

I decided a long time ago never to walk in anyone's shadow
if i fail, if i succeed 
at least, i'll live as I believe
No matter what they take from me
They can't take away my dignity
because the greatest love all is happening to me
I found the greatest love of all inside of me
The greatest love of all is easy to achieve
learning to love your self is the greatest love of all 

(Whitney Houston)


Selasa, 22 April 2014

why do i like traveling?

When someone asks me, why do i like travelling, i should answer "it's a call and alarm from my body and soul".  hahahahah. No, Actually saya belajar travelling dari Lorraine dan Emmanuelle, mereka yang mengajari saya untuk selalu menyediakan waktu break, skip from routine at least once a year. Kalo mereka bisah ngomong jawa mungkin mereka akan bilang "Ojo kerjo terus ndak edan". :p

Sensasinya travelling adalah packing, mengatur koper-koper, trus menunggu pesawat delay, kadang juga kejar-kejaran dengan jadwal penerbangan kalo kita dateng ke bandara mepet, itu kalo kebetulan naik pesawat. kalo naik kapal, sensasinya adalah ombak yang kadang kecil, kadang "agak" besar mengombang- ambing. Kalo naik Bus, perjalanan terasa panjang, tapi ga panjang kalo kita bisa dagelan sama temen-temen diperjalanan, karaoke, atau motoin gaya orang-orang yang lagi tidur di bus. Atau ngecengi kernet barangkali hehehehe.. Tapi dari semua uji coba alat transportasi udara lintas pulau ini saya sih terhitung ga gampang Mabukan, saya ga pernah muntah naik pesawat, kapal, mobil, maupun bus.. itu modal utama traveller, selainya serahkan pada stamina tubuh anda. Yang belum di uji coba kalo naik pesawat 12 jam, itu yang blum. semoga soon yaa :)
aahhh c'est ca le voyage .. 
Sesuatu yang saya sukai dari sebuah perjalanan adalah ketika menemukan teman untuk berbagi pengalaman, menemukan hari baru, semangat baru. membuka cakrawala hidup ini, bahwa dunia ini luasss, luass, dengan keaneka ragaman hayati dan Ciptaan Tuhan tak  pernah biasa saja, semuanya luar biasa indah! -sangidoed-

my bestie, my travelmate

Visit Bali (Again)-- 2014 -- Day 1

Hoaamsss,, Pelabuhan Ketapang jam 2 Dini Hari.. Ngantuk berat, tapi mas Bintoro, Tour Leader (TL) kami memaksa kami untuk bangun dan pindah daru Bus ke kapal penyebrangan menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. Sesuai yang dijadwalkan kami akan tiba di Negare sebelum shubuh :)
Adududuhh, Badan rasanya remuk redam duduk di Bus lebih dari dua belas jam, sampai di sebuah restoran besar di Negare, kami sholat shubuh, mandi, dan sarapan (terlalu pagi sebenarnya). And our journey starts here.. Tujuan wisata kami mungkin ga terlalu istimewa bagi yang pernah berkunjung ke Bali. Hari pertama kami berkunjung ke Tanah lot, Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Pantai Dreamland. Kunjungan hari pertama memang membutuhkan stamina yabg lebih. mengingat setiba dari Bali kami langsung mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut. Capekkk, lelah, tapi ini Balii mameeennnn,,, ga boleh miss out sedikit puunnn :),, 
1. Tanah Lot
Pura Tanah Lot 
Ditempat ini kita bisa melihat Pura yang cantik ditengah pantai, which is ada dibelakang saya. Tapi sayang saat kami datang, air laut sedang pasang sehingga kami tidak bisa foto dengan Pura dari jarak dekat. Tapi viewnya memang baguss. Dihari itu turis yang banyak datang adalah turis dari China, selebihnya mungkin dari Eropa (some of them speak french). 

Garuda Wisnu Kencana (GWK)
2. Garuda Wisnu Kencana
Merupakan Patung Besar yang baru dibangun di Bali. Patung besar yang ada dibelakang saya adalah Patung dewa Wisnu. Sebenarnya ada lagi satu Patung besar, Garuda, dibelakang areal patung Wisnu ini, Tapi karena foto yang saya ambil beresolusi besar dan belum diresize jadi belum ke upload deh :p. singkat cerita patung ini digadang-gadang menjadi patung tertinggi menyaingi patung liberty (info dari mbok ketut guide kami). Pengerjaannya tapi belum selesai, bisa dilihat dibelakang bagian tangan dewa Wisnu belum dipasang. 
Dreamland
 3. Dreamland 
Merupakan pantai yang letaknya tidak terlalu jauh dari GWK, Pantainya bagusss pemandangannya. karna disertai pemandangan karang dan vila diatasnya. Tapi cuaca saat kami berkunjung sangat amat panass, banyak turis asing yang berjemur di siang bolong ini, kami orang indonesia yang takut item malah berteduh dan menikmati pemandangan dengan minum air kelapa muda hehehehe. fiuuhhh, di Dreamland kmi sudah amat kecapekan mengingat sehari semalaman kami belum bertemu dengan kasuuurr sama sekali. Ahirnya perjalanan berakhir jam 17.00, kami kembali ke Bus dan menuju Krishna untuk makan malam, kemudian kembalike Hotel. Saatnya istirahaaatttttt. itu cerita di hari pertama. bersambung lagiii. :)



Sabtu, 19 April 2014

Save Our Children

Kasus kekerasan anak yang terjadi di Jakarta International School (JIS) menyita banyak perhatian masyarakat. Publik tercengang dengan kasus yang terjadi justru di sekolah yang bertaraf internasional sekelas JIS. Kasus terus bergulir, tak bisa dipungkiri, ketika buah hati menjadi korban pelecehan seksual hati orang tua mana yang tak marah. Dimana tanggung jawab sekolah dengan bayaran termahal (termasuk termahal di Jakarta), malah justru JIS tidak melakukan pendekatan secara 'timur' terhadap korban, malah terkesan menutupi. 
Kasus pelecehan di JIS juga dijadikan pembahasan khusus di kantor guru beberapa hari ini. Kebetulan sekolah kami selalu mendampingi murid yang sedang toilet trainning. Disinilah akhirnya pendidikan seks penting dikenalkan kepada anak ketika menginjak usia sekolah, contoh pengenalan terhadap organ intim dan bagian tubuh mana saja yang tidak boleh dilihat atau disentuh kecuali kepada orang yang dipercaya saat membantu anak-anak mandi atau toilet training. dan lebih bagus lagi kalau toliet anak berada dilingkungan yang bisa diakses banyak orang (seperti disekolah kami, dekat ruang tunggu dan playground), bukan yang begitu tertutup, sehingga ketika terjadi kasus tersebut anak dapat langsung berteriak dan mendapat pertolongan. Lebih penting lagi adalah rekrutmen staff dari tenaga pengajar dan petugas kebersihan merupakan orang yang dapat dipercaya menjaga lingkungan sekolah. 
Terkait dengan berita ini, director kami menulis di salah satu surat kabar 'Jakarta Post' , berikut kutipannya :

Family psychologist Alissa Wahid suggested that parents should teach their children about their body and to respect others people’s bodies from around aged 3.

She said that children were innocent as they did not understand what was going on around them and behaved in accordance with what they had learned from their parents or teachers.

“Because they were still innocent, schools should have a safety standard,” Alissa told The Jakarta Post. 

Schools in Indonesia still lag behind schools in Australia or the UK regarding safety standards, she said.

She said that to create a sound environment for children, schools had to be more careful when recruiting.

“Schools must be more selective when screening prospective staff. They should pick staff who care about children,” she said.

She said that the design of school buildings was important. “For example, the toilet should be designed so that people near the toilet can hear, in case of accidents,” she said.

Alissa said that when toddlers were being toilet trained, parents should teach them that no one should touch their private areas besides their parents or trusted people.

So parents and child educators, save our children and students from abuses.

Kamis, 17 April 2014

let it go- OST Frozen

Baru-baru ini baru suka sama satu lagu milik Idina Menzel judulnya 'let it go'. Pertama tau lagu ini dari murid LLCku.. katanya ini lagu favorite mereka, when i asked them, what is you favorite song? sepakat mereka jawab "Elshaaa let it goooo miisssss", hahaha dasar the girls talk, what can teacher do? karna penasaran maka aku search aja lagu yang merupakan soundtrack film animasi Frozen ini. Liriknya bagus, menceritakan seorang anak perempuan yang mengumpulkan semangat lagi dan merelakan masa lalunya. For you, best soul who tries to let negative thinking go, here you are : let it go 

The snow glows white on the mountain tonight
Not a footprint to be seen
A kingdom of isolation,
And it looks like I’m the queen.

The wind is howling like this swirling storm inside
Couldn’t keep it in, heaven knows I tried

Don’t let them in, don’t let them see
Be the good girl you always have to be
Conceal, don’t feel, don’t let them know
Well, now they know

Let it go, let it go
Can’t hold it back anymore
Let it go, let it go
Turn away and slam the door

I don’t care
What they’re going to say
Let the storm rage on,
The cold never bothered me anyway

It’s funny how some distance
Makes everything seem small
And the fears that once controlled me
Can’t get to me at all

It’s time to see what I can do
To test the limits and break through
No right, no wrong, no rules for me
I’m free

Let it go, let it go
I am one with the wind and sky
Let it go, let it go
You’ll never see me cry

Here I stand
And here I'll stay
Let the storm rage on

My power flurries through the air into the ground
My soul is spiraling in frozen fractals all around
And one thought crystallizes like an icy blast
I’m never going back,
The past is in the past

Let it go, let it go
And I'll rise like the break of dawn
Let it go, let it go
That perfect girl is gone

Here I stand
In the light of day
Let the storm rage on,
The cold never bothered me anyway!

Jumat, 11 April 2014

I hope you read it

"Kids, Today we are going to celebrate International Book Day, we'll visit our friends in one of preschool near with Gajah Wong River, i knew you already have the book with you. The books are for donation, remember once you give them, you may not take it back, Okay?''.

Pagi itu adalah acara charity untuk anak-anak kurang mampu, kami guru ingin mengajarkan pada mereka arti memberi. Kami mengunjungi anak-anak yang belajar di bantaran sungai gajah wong dan mendonasikan buku untuk anak tersebut. Ada salah satu murid yang di awal perjalanan menggenggam erat bukunya. Dalam perjalanan di Bus saya tegur "what happen with you? i am not going to steal your book, honey" kataku dengan canda, "it's my favorite one". aahh ini dia satu anak ini seakan tak rela memberikan bukunya.
Tiba saatnya acara donasi, anak ini tetap menggenggam erat bukunya, karena partner saya tak berhasil membujuknya, Maka akhirnya mereka mengerahkannya padaku. Anak itu mulai berkaca matanya dan benar-benar memegang bukunya sangat erat. dan inilah kata yang saya ucapkan padanya, "Honey, listen and look into my eyes, it's hard, right?, I know very well what you are feeling right now. Bersabar ya nak, kita punya banyak maka Tuhan minta kita untuk berbagi, Nanti Tuhan kasih hadiah buku yang lebih baik, okay?" kemudian saya peluk anak itu erat, saya tuntun anak itu menyerahkan sendiri buku kesayangan. Meski dalam keadaan menangis dia berusaha memberikan buku kesayangannya itu. 
Nak, tahukah bahwa gurumu ini juga sedang belajar memberi, sangat berat bukan memberikan apa yang sangat kita sayangi. Mungkin bagi murid saya buku itu yang mengantarkannya setiap malam untuk tidur, buku itu adalah imajinasinya dari sekian buku yang dia punya, Inilah makna memberi, merelakan sekaligus mengorbankan. Mungkin Imanku begitu tipis, masih setara dengan anak yang mainan atau buku kesayangannya diambil. Menangis lalu marah kenapa kita harus memberi apa yang sangat kita sayangi dan kita jaga dengan baik. Tapi itulah hidup, bagian dari hidup. Sangat berat bukan belajar ikhlas, sepanjang perjalanan pulang anak tersebut masih mengigau dalam tidurnya "bukuku...". 
itulah perasaanku.. Tapi mari kita alihkan pembicaraan agar kita tak mengungkit kembali apa yang sudah kita beri kepada orang lain, seperti aku yag selalu mengalihkan pembicaraan ketika anak itu teringat kembali akan bukunya. 
bisikku saat anak itu tertidur "Honey, let's learn together, okay". 

but for me this is the meaning of giving, "I learn to give not because i have much, but i know how it feels when we have nothing"

I hope you read it, i am still learning. i am not Ibrahim, not as strong as him, who sacrificed his son. But i learn to be at least much stronger than last days, this is my process of  learning.