Kamis, 21 Juli 2011

Bukan Babysitter Biasa (BBB part 3)

Reflection...

Hampir satu setengah bulan saya berada ditengah keluarga souriau. tidak ada masalah yang berarti yang saya hadapi dalam bekerja. lambat laun saya mulai menerima kenyataan, yes, i'm a babysitter. hihihi.

sore itu sekitar pukul 6 sore, ketika saya hendak pulang bekerja. Lorainne bertanya kepada saya apakah saya senang bekerja pada keluarganya. saya mejawab, saya berusaha menikmati apapun yang saya kerjakan, dan saya bilang, saya sangat sayang pada maxime. lalu Lorainne mengungkapkan keluarganya akan sangat senang kalau saya bisa kembali selepas liburan mereka bulan september nanti. mereka mungkin kesulitan mencari babysitter langka seperti saya. terusterang dikeluarga itu, saya bukan babysitter biasa. tapi juga penerjemah. setelah saya pikir kembali, kenapa tidak. mencari pekerjaan sekarang sangat susah. ketika saya temukan yang cocok itu akan saya geluti. siapa yang tau pintu rizki kalau kita tidak berusaha membukanya. okaii, saya berusaha menjadi babysitter yang tidak biasa. :)

maaf dan terimakasih...

bagi para pembantu seperti kami. mungkin jarang anda mendengar kata itu dari mulut majikan anda. tapi tidak dikeluarga itu. ketika bu Yono sedang mengepel lantai, majikan saya lewat, dengan rasa bersalah bilang "maaf ibuuu.." . ketika selesai makan siang mereka selalu bilang "ibu terimakasih untuk makan siang hari ini.

ketika saya mengajak Maxime berkeliling komplek, dia baver alias ngiler di T-Shirt saya, dia biilang " we;re sorry, he made ur T-shirt dirty", bagiku it's okay boss, kita dibayar untuk itu. hehehe. kalau saya hendak pulang kerja mereka bilang "merci ida, bonsoiree" (trimankasih da, smg sore kamu menyenangkan). atau kalau week-end tiba mereka bilang "bonne dimanche, bon week-end"

hmmm, bagiku mereka majikan paling sopan di dunia. love it.

Senin, 11 Juli 2011

Bukan Babysitter Biasa (BBB part 2)

my little boss, maxime :)

saya dan ASI : what's breast feeding?
hari pertama kerja adalah pengenalan alat-alat makan maxime. bayi 3 bulan itu hanya minum ASI ibunya. tapi saya baru tahu, ASI eksklusif itu ribet juga. ribet karna saya diperkenalkan dengan banyak alat2 baru. langkah pertamanya air susu (dari lorainne, maxime's mom) yang telah dipompa dari sumbernya, dimasukkan kedalam kulkas dalam kemasan yang telah diberi tanggal, agar diketahui masa kadaluarsanya, yaitu selama 4 hari. kemasan itu sudah ditata sesuai dengan tanggal yang paling lama, sehingga saya dengan mudah bisa mengambil tanggal yang paling tua saat hendak membuat susu. untuk penyajiannya, cukup masukkan ke dalam botol. lihat berapa mill yang tertera dalam ukuran botol. karna ukuran mili itu berguna dalam pemanasan. ada alat khusus untuk itu, yang sekali lagi baru saya ketahui, hehhe. panaskan sesuai dengan berapa mil banyaknya susu itu. setelah itu, cek tingkat panasnya di dekat urat nadi tangan, konon kata Emmanuel (maxime' s papa) kulit yang ditangan itu sama kadar sensitifitasnya dengan kulit bibir, jadi kalau gak terasa panas ditangan maka tidak panas juga untuk maxime. and voila! it's done.
peralatan botol bayi dan kemasan tidak sembarang di cuci. alat tersebut dicuci dengan sikat, lalu dimasukkan ke alat steril. lalu keringkan dengan sendirinya. jangan dilap. setelah kering simpan kembali ke dalam lemari.

tempat manasin dan steril

saya dan baby moov (gak tau nama aslinya)
cerita yang amat sangat ndeso terjadi ketika saya berkenalan dengan alat ini. ketika pertama kalinya Emmanuel mengajari saya gimana cara menidurkan maxime. dikamar ada sebuah alat baby moov (nama brandnya) and just say it "baby moov". didalam baby moov terdapat ukuran suhu udara didalam kamar maxime. ada alasan kenapa maxime gak pernah memakai baju. ternyata di Prancis dia bisa menikmati udara 15 derajat celcius. sedangkan suhu dalam ruangan di Indonesia sekitar 27-30. diluar bisa lebih dari itu. jadi bagi mereka, pasti sangaaatt panas. dan pada umumnya max bisa tidur dengan suhu 27-30. jadi yah, kipas tetap nyala walaupun tidak secara langsung duhadapkan pad max. back again ke baby moov. alat ini dalam layarnya ada pemantau suhu udara dalam kamar dan juga sebagai alat pemantau gerak tubuh dan suara maxime. saya gak tau jarak maximum nya alat ini bisa melacak gerak-gerik max dikamar. katanya di bs sampe bbrp meter dr rumah. jadi di sudut manapun saya meninggalkan maxime selama dirumah, saya gak pernah melewatkan momen dia menangis dan bergerak. hahaha well, di posting yang lalu saya bilang, juragan saya bukan tipe orang yang mau mempekerjakan seenaknya orang yang kerja dengan mereka. saya tidak pernah dianggap "hanya'' sebagai baby sitter. tapi kami baik driver dan housekeeper, semua adalah partner mereka. kami dianggap sebagai orang yg membantu mereka. bukan mengerjakan segalanya. dan satu lagi pelajaran yang diambil, anak adalah amanah, smua pasangan pasti sudah mengerti. dan saya sangat salut dengan orang tua maxime yang sangat siap dengan kehadiran anak ditengah pernikahan mereka. masih ingat kata-kata Emanuelle "life' s so hard for them, we should care and cover them" ... hmmm... yess boss, totally agree with you.. :))




voila! the baby moov!



Jumat, 08 Juli 2011

Bukan Babysitter Biasa (BBB part 1)

hmm kata BBB mengingatkan aku dengan kiki, teman les di CCF Jogja. waktu itu kami (ada seorang teman, saya dan kiki) adalah the pathetic three (pinjam kata2 andrea hirata) di kelas kami. sehingga kami menyebut diri kami sendiri BBB alias Bego Bego Bersaudara. hmmm ingat masa itu sangat terkesan dan merasa lucu sendiri. tapi kali ini bukan si Bego-Bego Bersodara yang mau saya share. tapi adalah pengalaman saya dengan profesi baru yang sedang saya geluti yaitu jadi seorang baby sitter.

yah, whatsoever pandangan kalian tentang profesi saya yang sama sekali gak elegan banget ini, tapi saya tetep suka dengan kerjaan baru ini. mereka bilang ini profesi rendahan, tapi saya cari duit halal. dan ini adalah bagian dari proses hidup yang harus saya jalani. dan dari sinilah saya belajar living in a diversity, learn the culture, take the responsiblity, being a professional, and of course taking care the baby.

keluarga yang menerima saya dengan tangan terbuka sebagai baby sitter adalah keluarga Le Souriau. mereka adalah pasangan suami istri asal Prancis yang akan tinggal di Jogja selama 2 Tahun. Juragan saya adalah seorang yang kerja di Danone atau PT. Sari Husada. sedangkan mereka punya anak baby 3 Bulan bernama Maxime, yang sekarang jadi little boss saya. keluarga, teman kuliah dan siapapun takkan pernah menyangka saya menerima pekerjaan ini, mungkin mereka pikir saya adalah desperate jobless, and they're true ... yes i am. :)

Perkenalan berawal dari mantan dosen di kampus yaitu bu yeni. dia adalah mantan pembimbing skripsi dulu. Sepertinya kluarga Souriau dengan dosen saya telah berteman cukup akrab sebelumnya, dan singkat cerita rejeki bebi siter ini jatuh ke tangan saya. hari pertama kerja saya kenalan dengan 2 orang partner saya pertama adalah bu yono (housekeeper), mas Aris (Driver) .
kesan pertama ketika pertama kerja adalah rumah yang sangat teratur. bukan hanya dalam arti kata rapi dan bersih. tapi semua aktivitas penghuni rumah telah ter manage dengan peran dan tugas masing2 setiap anggota kluarga. job description saya adalah tentu saja mengurus semua yang berhubungan dengan maxime. yaitu menyiapkan ASI, mengganti diaper, dan selama shift 12 jam dia menjadi tanggung jawab saya. kami (saya dan maxime) masih sangat asing satu sama lain. saya sendiri melihat dia, bayi bule yang putih bersih, tak pernah pake baju (hanya pampers). dan ya he is a cute baby, alias bayi bule banget (BBB lagi deh. hehe). mungkin dia juga asing dengan saya yang berjilbab, berkulit kecoklatan, yang masih ketakutan ketika dia ditaruh digendongan saya. tapi ajaib, tak perlu waktu seminggu beradaptasi, smua undercontrol, and so far so good.

sudah hampir dua minggu berada disini. satu yang saya ambil pelajaran dan saya sangat sepakat dengan itu. pembantu, adalah orang yang membantu, bukan orang yang mengerjakan segalanya untukmu dengan gaji yang bisa kamu berikan serendah2nya. kenapa bisa begitu? baiklah kawan, penjelasannya terpisah dipostingan yang lain, yang akan saya posting selanjutnya.