siang berpeluh

"siang ini garang sekali.. matahari masih menyala-nyala meski seketika bisa saja ku jumpai mendung yang dalam detik mengusapnya pergi.."

ceritanya.. siang ini wiken ak kebagian jaga warnet mbakku.. saat sedang tugas. aku dikagetkan dengan suara kula nuwun seorang pria paruh baya..

"nyuwun sewu mbak.. dalem bade sowan.." (si bapak)
"injih.. bade pinanggih sinten nggeh.. pinarak.. ngapunten teng ndalem dingge warnet" kataku dengan sopan melarangnya masuk karna gak da tempat untuk duduk di dalam warnet.

setelah ku persilahkan ia duduk di kursi teras, dia bercerita panjang lebar bahwa anaknya sakit gegar otak selama 20 tahun. dengan merawat anak sakit selama itu, si bapak tersebut mengaku tak pernah mengeluh meski dia harus kehilangan dua unit rumah untuk merawatnya. singkat kata, ia minta sumbangan dana.

hft!.. maaf saya harus "ngunjal ambegan" terlepas bohong atau tidak si bapak ini sebenarnya saya ini gak tega. tapi, kalau harus memberi (banyak) terus terang, kami juga masih was2 dengan segala modus penipuan dengan hal-hal serupa. dalam sehari ini saja, sudah ada tiga orang dengan cerita yang mirip meminta hal yang sama ke rumah kami. sebenarnya bagaimana seharusnya sikap kami?, dalam hati kami haya turut mendoakan (kalau saja itu benar) semoga lekas diberi kesembuhan. dan jika tidak benar semoga jangan lagi diteruskan hal-hal semacam ini.

sang bapak pun berlalu. kubaca mimik mukanya yang agak kecewa dengan bilangan rupiah yang tak seberapa. maaf pak, semoga yang sedikit bisa membantu, meski tak banyak tapi semoga berguna, dan hanya Alloh SWT yang mampu menilai keikhlasan hati kami.

ya Alloh, dari keadaan terpepet seperti apapun semoga Alloh menghindarkan kami dari perbuatan meminta-minta..

Wallahu a'lam bi shawab..