Senin, 17 Februari 2014

#PrayforKelud

Salam..

Rumahku, blog pribadiku.. Usangnya bertahun aku meninggalkan rumah singgahku di dunia maya ini. Sejauh apa pun berselancar tetap disini ak mengarsipkan berbagai pengalaman, perasaan melalui tulisan. 
Well, it's still ash everywhere, Erupsi gunung kelud beberapa hari ini membuat penduduk jawa meresah. terutama warga Yogyakarta. Kami sangat akrab dengan bencana. bisa jadi gempa atau pun gunung meletus, Tapi letusan gunung kelud kali ini benar-benar tak diduga sebelumnya. mengingat letaknya yang jauh dari kota Yogya yaitu Kediri, tetapi dampaknya, terutama abu vulkanik, Alhamdulillah, kami berhasil mengumpulkan berkarung abu.

Setelah off kerja selama 2 hari, kami ramai berkumpul di kantor. Senang mendengar teman-teman dalam keadaan sehat. Salah satu teman nyeletuk, "wah kenapa musti Jogja lagi ya yang kena? padahal jauh lo". Sebenarnya banyak pertanyaan, banyak dosakah warga Jogja, banyak salahkah kami warga Jogja. Terlepas dari salah atau benar, ujian dan cobaan, abu vulkanis kelud ini layak menjadi renungan bagi setiap insan. 

Sombongkah manusia berjalan di muka bumi selama ini, hingga Tuhan murka. Atau Apakah ini untuk menguji keimanan manusia yang telah beriman, agar semakin kuat imannya. Bagiku abu vulkanik kelud adalah bentuk perhatian dan kasih sayang Alloh. Tidakkah sadar Alloh sangat memperhatikan kita. Tidak ada orang yang menegur kalau Ia tidak perhatian. Melalui cobaan ini aku yakin Alloh menyiapkan hikmah yang indah. Bagi masyarakat Kediri dan sekitar. Bagi penduduk jawa yang terdampakseperti warga jogja. 

ehhh ayo mbak sis dan mas bro, kita cancut tali wanda, resik-resik omahe, ketemu tangga ne, gotong royong kerja bakti ngresiki desa ne. Melalui bencana, terkadang Alloh ta'ala mempererat jalinan persaudaraan kita. Sehari-hari saya sendiri masyrakat urban yang ga begitu mengenal tetangga, tapi ketika ada bencana, semua warga mendadak libur, semua berkumpul. aih indahnya. Kalau inilah salah satu hikmahnya, Terimakasih Alloh :)
but still, we pray for the normal situation, pray for Kelud. :)

0 komentar: